Friday, September 29, 2006

NyaNtai DULU DuNk

Puasa2 Siang bolong gini, makin lemas aja bawaannya. Iseng cek Mail 10 Inbox belom di baca, cek2 nemu Email dari Mama Rashel biar gak lemas ikutan baca yach. Dijamin bakalan he..,hi..,hua ndiri


Gue Bilangin Ama Bapak Elo
Suatu hari ada seorang anak kecil mencuri mangga dari pohon milik tetangganya dan tertangkap basah oleh si pemilik pohon tersebut lalu si pemilik pohon itu berkata dengan nada berteriak :
"Hei ! dasar bandel, ayo! turun eloe dari pohon mangga gue. Entar gue bilangin ama bapak eloe ye !"
Tetapi si anak bukannya segera turun malah dia mendongak ke atas pohon sambil berkata "
"Pak, cepetan turun, Pak , kita udeh ketahuan !"


Nggak bilang siapa-siapa
Ceritanya Pak Bedu jengkel banget. setiap kali pohon mangganya berbuah, pasti buahnya dicolong oleh orang-orang entah dari mana.
Tapi kalau ditungguin malingnya gak pernah datang giliran ditinggal, mangganya hilang. Banyak lagi. saking kesalnya Pak Bedu menaruh kertas besar di pohon mangganya dengan tulisan "Tuhan tahu siapa yang mengambil mangga ini"
Dengan lega ia meninggalkan pohon mangganya. Berharap si pencopet terketuk hati nuraninya. Esok harinya lagi-lagi mangganya hilang, tapi tulisan di kertas itu bertambah "Tuhan tahu siapa yang mengambil mangga ini, tapi Tuhan tidak akan bilang siapa-siapa"


Pucet
Seorang bapak berniat membeli semangka pad seorang pedagang di pasar.
Dengan jaminan si pedagang bahwa semangkanya berwarna merah, bapak tersebut membelinya kemudian dibawa pake motor. Di tengah jalan, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehingga semangka tersebut jatuh dan pecah dan ternyata warnanya masih belum merah benar alias masih muda. Dengan geram bapak tadi balik ke penjualnya, Pembeli :"Ternyata sampeyan ini penipu, katanya semangkanya merah ternyata masih putih begini".
Dengan tenang si penjual bertanya,"Kok pecahnya seperti ini tadi kenapa pak?"
Pembeli:" Jatuh dari motor!!"
Penjual:"Kayaknya semangkanya kaget pak, jadi pucet".


NYEBUT SEP
Suatu hari, mang Usep, si penjual sayur keliling yang masih muda belia, ditabrak mobil.
Si penabrak langsung ngacir meninggalkan si korban yang tergeletak di sisi jalan dan orang2 sekitar yang memaki-maki.
Orang2 segera berkerumun menolong mang Usep, tukang sayur kesayangan mereka.
Kondisi mang Usep sangat parah. Darah meleleh di sekujur tubuhnya. Nampaknya ajal sudah dekat.
Seorang ibu, tidak tega melihat keadaannya. Beliau mendekat lalu berkata, "Nyebut....Sep.... Nyebut....!" Maksudnya agar mang Usep mengingat nama-Nya di saat2 terakhir.
Mang Usep, dengan kekuatan terakhirnya berusaha menggerakkan bibirnya. Dia lalu berkata dengan nyaring, "SAYUUUUUURRR........."

MEMELAS
Seorang anak berlari menemui ibunya di dapur.
Anak : "Bu, minta uang." Ibu : "Buat apa?"
Anak : "Itu, di depan rumah ada orang yang berteriak memelas."
Ibu : "Apa teriakannya?"
Anak : "Bakso, Bakso!"

TIDAK MELIHAT
"Apakah Saudara tidak melihat lampu merah?" tanya seorang polisi kepada seorang pengendara motor.
"Saya lihat, Pak."
"Lalu kenapa Saudara tidak berhenti?"
"Saya tidak melihat Bapak."

Sumber : Email from Mama Rashel

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Share
My Photo
Name:
Location: Handil, Kal-Tim, Indonesia

Kenalkan Aku Nurhayati Dulu pertama kali ngeBLOG tahun 2006 Aku dikenal dgn nama "Bunda Radit", sekarang setelah Radit punya Adik rasanya gak adil deh kalau masih memakai nama tsb jadilah sekarang aku ganti dgn "NurhayATI " Ibu Radit dan Bagas ;-)

Blog Kami Juga
Jumlah Visitor
    Web Counter
Cari Artikel
KUMPULAN ARTIKEL BAYI
designed by Kriswantoro
© 2006