Saturday, September 30, 2006
AyAh AmerikA
Belakangan ini, di Amerika sana terjadi perubahan positif dalam hal perawatan dan pemeliharaan bayi. Perubahan apa itu? Ternyata semakin banyak para Ayah yang berperan serta secara aktif dalam membesarkan bayi mereka. Nah, kebiasaan ini juga seharusnya ditiru nih oleh para Ayah di negeri kita... ya kan Ibu-ibu?
Sebenarnya peran serta Ayah dalam membesarkan bayinya bukan hanya untuk meringankan beban sang Ibu, tetapi menurut penelitian, ternyata juga sangat diperlukan oleh bayi. Bahkan, sebenarnya bayi memerlukan partisipasi aktif sang Ayah sejak proses kelahirannya.
Banyak juga kita temukan para Ayah yang merasa nyaman melakukan pekerjaan ini dan tidak hanya mau, bahkan mereka bersemangat dalam berbagi tugas dengan sang Ibu. Karena dengan demikian, mereka bisa berperan aktif dalam berbagai kejadian sehari-hari yang menyenangkan dan tak terlupakan dalam kehidupan bayi mereka, sehingga membentuk ikatan kuat antara mereka.
Apabila Anda seorang Ayah yang merasa "nggak Pede" karena "nggak pengalaman" dalam hal-hal seperti itu, berarti Anda harus rubah cara pandang Anda! Ingatlah, bahwa tidak ada yang terlahir ke dunia ini langsung sebagai Ayah atau Ibu. Artinya, peran sebagai Ayah dan Ibu ini adalah sesuatu yang diusahakan dan... sebenarnya Ayah juga memiliki kemampuan fitrah untuk bisa memahami seni merawat bayi.
Memang sih tetap saja insting seorang Ibu akan lebih menonjol, tetapi mari kita lihat apa yang juga bisa dilakukan oleh seorang Ayah... Ayah bisa mengganti popok, menyiapakan susu botol, membantu memandikan bayi dan menggendongnya untuk kemudian dimomong atau disusui oleh Ibunya.
Ingat lho, berbagi tugas seperti ini bisa meringankan kelelahan kedua orang tua dan bisa memberi sumbangan positif untuk kebaikan hubungan suami istri. Sebuah masalah yang sering terjadi adalah sang Ayah yang merasa terpinggirkan bila si Ibu memberikan waktu serta perhatian sepenuhnya kepada si kecil.
Apalagi kalau di beberapa minggu pertama setelah kelahiran bayi tidak ada interaksi antara kedua orang tua. Walau begitu, perasaan cemburu serta konflik tersebut biasanya hanya bersifat sementara dan hal ini bisa cepat hilang seandainya saja Ayah terlibat dalam perawatan serta permainan bersama si bayi.
Bagi si bayi, memiliki kedua orang tua yang terlibat dalam perawatan serta permainan adalah sesuatu yang tak ternilai lho! Dengan begini, orang tua pun bisa saling mengisi satu sama lain untuk membentuk anak yang sehat dan lebih percaya diri. Gimana Ayah, siap melakukannya? Harus dong...
Sumber : Tim Bayi Sehat
Sebenarnya peran serta Ayah dalam membesarkan bayinya bukan hanya untuk meringankan beban sang Ibu, tetapi menurut penelitian, ternyata juga sangat diperlukan oleh bayi. Bahkan, sebenarnya bayi memerlukan partisipasi aktif sang Ayah sejak proses kelahirannya.
Banyak juga kita temukan para Ayah yang merasa nyaman melakukan pekerjaan ini dan tidak hanya mau, bahkan mereka bersemangat dalam berbagi tugas dengan sang Ibu. Karena dengan demikian, mereka bisa berperan aktif dalam berbagai kejadian sehari-hari yang menyenangkan dan tak terlupakan dalam kehidupan bayi mereka, sehingga membentuk ikatan kuat antara mereka.
Apabila Anda seorang Ayah yang merasa "nggak Pede" karena "nggak pengalaman" dalam hal-hal seperti itu, berarti Anda harus rubah cara pandang Anda! Ingatlah, bahwa tidak ada yang terlahir ke dunia ini langsung sebagai Ayah atau Ibu. Artinya, peran sebagai Ayah dan Ibu ini adalah sesuatu yang diusahakan dan... sebenarnya Ayah juga memiliki kemampuan fitrah untuk bisa memahami seni merawat bayi.
Memang sih tetap saja insting seorang Ibu akan lebih menonjol, tetapi mari kita lihat apa yang juga bisa dilakukan oleh seorang Ayah... Ayah bisa mengganti popok, menyiapakan susu botol, membantu memandikan bayi dan menggendongnya untuk kemudian dimomong atau disusui oleh Ibunya.
Ingat lho, berbagi tugas seperti ini bisa meringankan kelelahan kedua orang tua dan bisa memberi sumbangan positif untuk kebaikan hubungan suami istri. Sebuah masalah yang sering terjadi adalah sang Ayah yang merasa terpinggirkan bila si Ibu memberikan waktu serta perhatian sepenuhnya kepada si kecil.
Apalagi kalau di beberapa minggu pertama setelah kelahiran bayi tidak ada interaksi antara kedua orang tua. Walau begitu, perasaan cemburu serta konflik tersebut biasanya hanya bersifat sementara dan hal ini bisa cepat hilang seandainya saja Ayah terlibat dalam perawatan serta permainan bersama si bayi.
Bagi si bayi, memiliki kedua orang tua yang terlibat dalam perawatan serta permainan adalah sesuatu yang tak ternilai lho! Dengan begini, orang tua pun bisa saling mengisi satu sama lain untuk membentuk anak yang sehat dan lebih percaya diri. Gimana Ayah, siap melakukannya? Harus dong...
Sumber : Tim Bayi Sehat
About Me
- Name: NurhayATI
- Location: Handil, Kal-Tim, Indonesia
Kenalkan Aku Nurhayati Dulu pertama kali ngeBLOG tahun 2006 Aku dikenal dgn nama "Bunda Radit", sekarang setelah Radit punya Adik rasanya gak adil deh kalau masih memakai nama tsb jadilah sekarang aku ganti dgn "NurhayATI " Ibu Radit dan Bagas ;-)
Berbisnis dgn Modal 39.900
Previous Post
Archives
Blog Kami Juga
Cari Artikel
KUMPULAN ARTIKEL BAYI
designed by Kriswantoro
© 2006
designed by Kriswantoro
© 2006
0 Comments:
Post a Comment
<< Home