Friday, October 06, 2006
SuSu SaPi UntuK Bayi MANUSIA
Sudah merupakan kesimpulan final di seluruh dunia bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah pilihan yang terbaik untuk bayi. Namun begitu, ada beberapa kasus dimana Ibu tidak bisa menyusui si bayi, sehingga diperlukan juga susu formula.
Diantaranya adalah apabila si Ibu menderita AIDS. Wanita penderita HIV Positif TIDAK diperbolehkan untuk menyusui bayinya.
Beberapa penyakit tertentu seperti herpes, hepatitis dan infeksi beta streptococcus juga bisa berpindah melalui ASI. Tetapi TIDAK selalu seorang Ibu yang menderita penyakit-penyakit tersebut tidak boleh menyusui bayinya. Hal ini harus ditinjau kasus per kasus oleh dokter dari masing-masing Ibu tersebut.
Penyakit-penyakit umum seperti flu, demam, infeksi kulit, atau diare TIDAK tersalurkan melalui ASI. Bahkan uniknya, si Ibu akan memproduksi antibodi dari berbagai penyakit tersebut dalam ASI-nya sehingga bayi yang menyusu darinya akan terlindungi dari penyakit-penyakit tersebut.
Penderita kanker payudara juga bisa tetap menyusui bayinya dengan menggunakan payudara yang masih normal, jangan khawatir...
Nah, berkaitan dengan susu formula, ada beberapa pertimbangan dalam memilihnya. Walaupun hampir semua susu formula dibuat dari susu sapi, namun sebaiknya Anda tidak memberikan susu sapi murni ataupun makanan-makanan yang mengandung susu sapi hingga bayi Anda berusia 1 tahun.
Bukan apa-apa, susu sapi kan sebenarnya untuk anak sapi, sehingga tidak bisa dicerna dengan baik oleh bayi manusia...
Nah, seandainya ternyata bayi Anda tidak cocok mengkonsumsi susu formula yang terbuat dari susu sapi, alternatif lain adalah menggunakan susu formula dari kedelai.
Inipun sebenarnya kurang baik buat si bayi. Yang jelas, bayi yang sehat HANYA boleh meminum susu formula kedelai kalau dianjurkan secara medis.
Pokoknya, ASI adalah yang terbaik lah!
Makanya usahakan agar persediaan ASI Ibu selalu cukup...
Sumber :Tim Bayi Sehat
Read more!
Sunday, October 01, 2006
Berat BADAN BaBy
Selama ini ada anggapan, bayi kurus berarti kekurangan gizi atau menderita penyakit tertentu.Padahal, penyebabnya bisa macam-macam.
ACUAN KURUS
Normalnya, berat badan (BB) bayi baru lahir harus mencapai 2.500 gram. Tidak terlalu besar, juga tak kelewat kecil. Sebab kalau terlalu kecil, dikhawatirkan organ tubuhnya tak dapat tumbuh sempurna sehingga dapat membahayakan sang bayi sendiri. Sebaliknya, terlalu besar juga ditakutkan sulit lahir dengan jalan normal dan mesti lewat operasi sesar.
Nah, pertambahan BB bayi bisa dilihat per triwulan. Pada triwulan I, kenaikan BB berkisar 150-250 gram/minggu, triwulan II kenaikannya 500-600 gram/bulan, triwulan III naik 350 - 450 gram/bulan, dan triwulan IV sekitar 250-350 gram/bulan.
Acuan untuk melihat normal-tidaknya BB adalah saat usianya mencapai 6 bulan dan 1 tahun. Di usia 6 bulan, BB bayi harus mencapai 2 kali lipat berat lahir dan menjadi 3 kali lipatnya pada usia 1 tahun. "Kurang dari ini, BB nya bisa disebut rendah atau ia termasuk bayi kurus."
Bayi kurus adalah yang saat lahir BB-nya rendah atau di bawah 2.500 gram. "Penyebabnya dipengaruhi saat masih berada dalam kandungan. Inilah yang sangat menentukan karena di situlah pembentukan dan pertumbuhan organ tubuh dimulai."
BERAT MANDEK
Meski saat lahir BB-nya normal, belum tentu juga selanjutnya perkembangan BB-nya akan normal sesuai dengan pertumbuhannya. "Pada fase tertentu, ada kecenderungan pertambahan berat badan bayi akan melambat." Antara 1 sampai 6 bulan, pertambahan BB bayi terbilang cepat, "Tapi di atas 6 bulan, pertambahannya melambat. Ini terjadi hampir pada seluruh bayi. Salah satu penyebabnya, karena pada tahap ini biasanya bayi sudah lebih banyak bergerak dan pertumbuhannya mengarah ke pertinggian badan."
Bila pertambahan BB bayi di usia 6 bulan, misalnya, menjadi tidak normal alias tidak bertambah atau malah berkurang, "Perlu dilihat penyebabnya," terang Alinda. Mungkin ada penyakit yang bersarang di tubuhnya semisal penyakit infeksi terutama TBC dan diare. "Penyakit membuat nafsu makan anak berkurang dan akhirnya BB-nya tak mau naik."
Selain itu, bayi kurus juga bisa mengindikasikan kekurangan gizi. Ini umumnya karena kebiasaan di keluarga di mana kadang ibu tak cermat memberi nutrisi yang tepat untuk bayi. Padahal,bayi perlu asupan nutrisi yang seimbang. Bisa juga karena si bayi bosan dengan makanan yang itu-itu saja dan akhirnya emoh makan."Di sisi lain, kondisi psikis bayi menentukan pula keinginannya untuk makan. Kalau ia merasa tertekan karena sering dipaksa, misalnya, bisa saja nafsu makannya berkurang."
"Bila terlalu kurus, segera konsultasi ke dokter."
Soalnya, lanjutnya, "Untuk mengembalikannya menjadi normal kita harus melihat apa yang menjadi sebabnya." Bila karena penyakit, harus disembuhkan dansambil menyembuhkan penyakitnya, kita pun harus melakukan konsultasi gizi untuk mengetahui gizi yang tepat bagi bayi.
KIAT MENGATASI
Jika memang penyebabnya karena penyakit, tak ada cara lain, si penyakit harus disembuhkan secara total. Pada saat yang sama pula, bayi diberi nutrisi yang cukup agar ia tidak jadi kurus. Sebab, jika bayi kena infeksi dan dibiarkan tanpa ada tindakan tepat hingga akhirnya menimbulkan masalah kekurangan gizi, misalnya, bakal sulit meningkatkan BB-nya. Penanganannya pun akan menjadi lebih kompleks.
Ciri-ciri bayi malnutrisi, jelas Alinda, bisa dilihat dari fisiknya. "Bila parah hanya tinggal kulit dan tulang saja." Pemberian gizi tidak hanya satu segi saja, tetapi harus seimbang antara pemberian protein, karbohidrat, lemak, kalori, dan vitamin. Sumbernya pun tidak harus yang mahal, lebih baik dari yang murah. "Seperti protein, tak harusdari hewani saja. Dari nabati pun bisa. Misalnya anak diberitahu dan tempe."
Sumber : dr. Alinda Rubiati, Sp.A, via www. balita-anda.com
Read more!
About Me
- Name: NurhayATI
- Location: Handil, Kal-Tim, Indonesia
Kenalkan Aku Nurhayati Dulu pertama kali ngeBLOG tahun 2006 Aku dikenal dgn nama "Bunda Radit", sekarang setelah Radit punya Adik rasanya gak adil deh kalau masih memakai nama tsb jadilah sekarang aku ganti dgn "NurhayATI " Ibu Radit dan Bagas ;-)
Berbisnis dgn Modal 39.900
Previous Post
Blog Kami Juga
Cari Artikel
KUMPULAN ARTIKEL BAYI
designed by Kriswantoro
© 2006
designed by Kriswantoro
© 2006